Rotasi adalah perputaran benda pada suatu sumbu yang tetap, misalnya perputaran gasing dan perputaran bumi pada poros/sumbunya. Untuk bumi, rotasi ini terjadi pada garis/poros/sumbu utara-selatan (garis tegak dan sedikit miring ke kanan). Jadi garis utara-selatan bumi tidak berimpit dengan sumbu rotasi bumi, seperti yang terlihat pada "globe bola dunia" yang digunakan dalam pelajaran ilmu bumi/geografi. Kecepatan putaran ini diukur oleh banyaknya putaran per satuan waktu. Misalnya bumi kita berputar 1 putaran per 24 jam. Untuk rotasi mesin yang berputar lebih cepat dari rotasi bumi, kita pakai satuan rotasi per menit (rpm).
Akibat dari gerak rotasi ini, maka benda tersebut akan mengalami
Kamis, 10 Juni 2010
ROTASI BUMI
Kenapa Bumi Bisa Berputar / Berotasi
Ketika kita mendorong pintu, semua bagian pintu itu, baik tepi pintu maupun bagian pintu yang ada di dekat engsel, berputar menempuh sudut yang sama, selama selang waktu yang sama. Contoh thrust sudut misalnya jika kita mendorong pintu rumah, bagian tepi pintu bergerak lebih cepat (v besar), sedangkan bagian pintu yang ada di dekat engsel, bergerak lebih pelan (v kecil). Nah, Setiap molekul dalam awan itu punya power gerakan sendiri, Setiap molekul dalam awan itu impulse sendiri, dan saat mereka datang bersama-sama, momentumnya semakin besar. Jika pintu berhenti berputar, semua bagian pintu itu ikut2an berhenti berputar (kecepatan sudut = 0). Walaupun kecepatan linear setiap bagian benda berbeda-beda, kecepatan sudut semua bagian benda itu selalu sama. Semakin besar massa sebuah benda, impetus benda tersebut juga semakin besar, itu yang menyebabkan solar nebula berputar.
Energy sudut dirumuskan L=m*w*r2 dimana m adalah massa, w adalah kecepatan sudut dalam radian per detik, dan r adalah jari-jari gerakan melingkar. Materi itu kemduain memadat dan karena putaran maka tertarik ke inti (ke arah dalam) pusat akumulasi yang kemudian menyebabkan planet menjadi bulat. Solar nebula runtuh karena sebuah ledakan supernova yang memberikan daya kejut yang terhantar melalui awan dingin molekul hidrogen. Dari information tersebut kemudian karena gaya gravitasi maka terjadilah akumulasi (penambahan) physical yang kemudian bersatu menjadi planet. Pada planet juga sama, berotasi sebagai akibat dari panambahan materi yang menjadi satu, seperti halnya pada solar nebula.
Diposting oleh Tiara Uyun Hanifah di 20.21
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar